Banyak yang nanya, bisa nggak sih bikin espresso pakai French press? Jawabannya bisa banget, walaupun hasilnya bukan espresso sejati ya.
Espresso itu biasanya butuh tekanan tinggi sekitar 9 bar, sedangkan French press nggak punya tekanan segitu. Tapi kamu tetap bisa dapetin rasa yang bold.
Kuncinya ada di teknik seduh, takaran, dan waktu ekstraksi. Jadi jangan remehkan alat klasik satu ini, karena dia bisa ngasih hasil yang lumayan nendang!
Persiapan Alat dan Biji Kopi
Pertama, siapkan French press yang bersih dan kokoh. Lalu pilih biji kopi dengan roast level medium ke dark biar rasanya lebih mirip espresso.
Giling kopinya agak halus, tapi jangan sehalus espresso. Sekitar antara medium-fine cocok buat metode ini, supaya rasa tetap pekat tapi nggak terlalu pahit.
Pastikan kamu pakai air panas sekitar 90–95°C, biar hasil seduhan lebih maksimal. Jangan pakai air mendidih langsung ya, nanti rasanya over-extracted.
1. Rasio Kopi dan Air yang Pas
Untuk bikin versi “espresso ala French press”, kamu bisa pakai rasio 1:10 atau bahkan 1:8. Jadi misalnya 20 gram kopi, airnya sekitar 160–200 ml aja.
Dengan rasio lebih pekat, hasil akhirnya bakal punya rasa yang lebih kuat dan mendekati karakter espresso—meski nggak ada crema-nya.
Tuang air panas perlahan, aduk sedikit, lalu di amkan selama 3–4 menit sebelum kamu tekan plunger-nya. Proses ini bikin rasa makin maksimal.
2. Teknik Tekan yang Benar
Setelah 4 menit, tekan plunger nya pelan-pelan dan merata. Jangan buru buru, karena kalau di tekan kasar, ampas kopi bisa lolos ke cangkir.
Setelah di tekan, langsung tuang ke gelas. Jangan dibiarkan di dalam French press karena proses ekstraksi bisa terus berjalan dan bikin rasa makin pahit.
Kalau mau lebih nikmat, kamu bisa sajikan hasil seduhan ini dalam cangkir kecil kayak espresso shot. Rasanya pekat, mantap, dan bikin melek.
3. Kapan Waktu Paling Cocok Menikmati Seduhannya?
Minum kopi hasil seduhan French press versi espresso ini paling enak pas pagi hari atau saat butuh semangat tambahan.
Rasanya memang nggak sekompleks espresso dari mesin, tapi cukup kuat untuk bantu kamu fokus kerja atau belajar.
Cocok juga buat kamu yang lagi ngurangin gula dan susu, karena seduhan ini enak diminum langsung tanpa tambahan apa pun.
4. Pilih Biji Kopi yang Tepat Buat Hasil Maksimal
Biji kopi itu berperan besar dalam hasil akhir seduhan loh. Jadi jangan asal pilih, apalagi kalau kamu pengen rasa yang mirip espresso.
Gunakan biji dengan roast medium ke dark karena karakter rasanya lebih kuat, pahitnya pas, dan aromanya lebih nendang di lidah.
Arabika bisa jadi pilihan kalau kamu suka rasa asam yang elegan. Tapi kalau mau yang lebih bold dan berisi, robusta bisa dicoba juga.
5. French Press Mini, Solusi Buat Ngopi Sendiri
Kamu ngopi sendiri di rumah? Gak perlu pakai French press gede, sekarang banyak banget French press ukuran mini yang praktis dan stylish.
Dengan kapasitas kecil, kamu bisa bikin satu shot espresso ala-ala tanpa mubazir. Lebih hemat kopi, lebih hemat air, tapi tetap nikmat.
Alat kecil gini juga gampang dibawa ke kantor atau buat travelling. Jadi ngopi nikmat tetap bisa walau lagi di luar rumah.
6. Variasi Minuman dari French Press Espresso
Setelah berhasil bikin espresso manual, jangan berhenti di situ aja. Kamu bisa kreasikan hasil seduhanmu jadi banyak minuman seru!
Mau bikin iced latte? Tinggal tambahin es batu dan susu. Pingin kopi susu gula aren? Bisa banget, tinggal mix dengan sirup favoritmu.
Kesimpulan
Jadi, walau bukan espresso “asli”, bikin espresso pakai French press tetap bisa jadi pengalaman ngopi yang asik dan layak dicoba.
Dengan teknik yang pas dan biji kopi berkualitas, kamu tetap bisa ngerasain sensasi kopi yang pekat dan berkarakter tanpa mesin mahal.
Cobain sendiri deh di rumah—siapa tahu malah jatuh cinta sama gaya seduh manual yang satu ini!